Pernahkah teman-teman melihat bunga
matahari? Mengapa disebut bunga matahari ya? Jawabannya karena memang
bentuknya seperti matahari yang sedang bersinar. Asal bunga ini adalah
dari Meksiko dan Peru. Bunga ini sudah ada sejak abad ke-16 dan saat ini
menjadi salah satu dari tanaman kebun. Nama lain bunga matahari adalah
Sun Flower (bahasa Inggris) dan Helianthus annuus Linnaeus (bahasa
Latin).
Bunga matahari juga memiliki perilaku
khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau
heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana
matahari". Bunga matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi
negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Tumbuhan
ini termasuk tumbuhan semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian
utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun
tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang
bercabang. Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi
atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah
dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga
tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga.
Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga.
Kepala bunga yang besar (inflorescence)
dengan diameter bunga dapat sampai 30 cm, dengan mahkota berbentuk pita
disepanjang tepi cawan dengan ukuran melintang antara 10 hingga 15
sentimeter, berwarna kuning, dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang
kecil berbentuk tabung, warnanya coklat. Bila dibuahi, bunga-bunga kecil
ini menjadi biji-bijinya yang berwarna hitam bergaris-garis putih itu
berkumpul di dalam cawan. Bila sudah matang, biji-biji ini mudah
dilepaskan dari cawannya. Bunga Matahari dikenal tumbuh ke arah
matahari, perilaku ini dikenal dengan istilah heliotropik. Pada malam
hari, bunga itu tertunduk ke bawah.
Syarat Tumbuh
Bunga matahari (Helianthus annuus),
ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari,
sebagai tanaman hias. Tanaman ini cocok di segala alam tetapi tanaman
ini paling subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban
cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Bunga matahari
dapat tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas
permukaan laut. Bunga matahari tidak dapat hidup di daerah yang
tergenang air. Karena akar-akarnya akan membusuk.
Budidaya
Bunga matahari merupakan tanaman
semusim. Tanaman ini diperbanyak dengan biji. Biji benih berasal dari
bunga pertama induknya yang sudah tua. Caranya dengan penyemaian. Biji
benih diambil dan ditabur dalam bekas yang mengandung tanah basah, ia
mudah berkecambah dan cepat membesar. Jika hanya butuh sedikit, cukup
menggunakan pot sebagai wahana persemaian. Untuk skala besar, semaikan
di bedengan. Tunggu 10 hari sejak masa tabur, atau bila tinggi bibit
sekitar 15-20 cm, baru boleh dipindahkan ke lokasi tanam. Satu lubang,
cukup satu bibit. Jarak tanam sekurang-kurangnya 1 meter persegi. Jika
terlalu rapat, batang tak akan berkembang dan bercabang. Besaran bunga
pun akan mengecil, bahkan kerdil.
Tanaman sebaiknya ditanam pada tanah
gembur. Di awal penanaman, taburkan 3 kg pupuk kandang (kotoran ayam,
kotoran kambing, kotoran lembu) per bibit. Ulangi saat tanaman berumur
sebulan. Berikan 25 gram ZA per batang. Di usia 1,5 bulan, tambahkan 15
gram TSP per batang. Jangan lupa, perhatikan saluran pembuangan air,
hama dan penyakit yang bisa mendera. Umur 2 bulan, bunga dari batang
utama mulai kuncup, diikuti cabang-cabang di ruas-ruas daun di bawahnya.
Satu batang tanaman bisa menghasilkan 10-12 tangkai bunga.
Untuk pemeliharaan lakukan penyiraman
setidaknya sekali sehari. Spesies pokok hiasan ini mampu menarik
serangga yang turut membantu proses pendebungaan untuk menghasilkan biji
benih bagi pertumbuhan anak benih baru.
Ada empat kelompok budidaya bagi bunga
matahari yang dibedakan berdasarkan kegunaannya. Kultivar yang dirakit
biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.
KLASIFIKASI
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar