Jumat, 29 Oktober 2010

TANDA TANDA PENYAKIT REMATIK DAN SOLUSINYA



TANDA TANDA PENYAKIT REMATIK
DAN SOLUSINYA
,,KI ANOMTUNGGAL,,
Penyakit rematik yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderitanya. Pasalnya, penyakit ini dalam jangka panjang dapat membawa kecacatan dan depresi pada penderitanya.
Penderita penyakit rematik kebanyakan datang ke dokter sudah dalam kondisi parah. Ada yang sudah tidak bisa jalan, sendi-sendi tangannya cacat, atau depresi berat.Padahal jika pasien ditangani secara dini maka setidaknya kecacatan itu dapat dihindari lewat metode pengobatan, operasi, dan terapi fisik. dengan penanganan yang tepat, penderita rematik dapat menjalani hidup seperti orang sehat pada umumnya. "Yang penting harus diketahui bahwa rematik adalah penyakit seumur hidup, sehingga pengobatannya juga berlangsung seumur hidup," kata Harry Isbagio, Guru besar Ilmu penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

.
Deteksi penyakit Rematik pada awalnya dilakukan dengan tes Rheumatoid Faktor (RF). Namun tes antibodi ini juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit autoimun lainnya, seperti infeksi kronik.
Penanda yang lebih spesifik untuk penyakit ini dilakukan lewat tes anti CPP atau Anti-cylic citrullinated antibody. Tes ini relatif batu dan merupakan penanda yang dapat mendeteksi munculnya rematik secara lebih dini.
Karena hasil tes ini bisa memprediksi munculnya rematik lima tahun kedepan. Deteksi dini sangat penting bagi diagnosis rematik. Pasalnya dengan penanganan dini pula maka berbagai kerusakan sendi dapat dicegah.
Adapun Gejala Rematik antara lain :
1. Kekakuan pada dan seputar sendi yang berlangsung sekitar 30-60 menit di pagi hari.
2. Bengkak pada 3 atau lebih sendi pada saat yang bersamaan.
3. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi pada sendi-sendi tangan.
4. Bengkak dan nyeri umumnya terjadi dengan pola yang simetris (nyeri pada sendi yang sama di kedua      sisi tubuh) dan umumnya menyerang sendi pergelangan tangan.
Maka karnaituh kita harus waspada dengan penyakit rematik…?????
Istilah Rematik mungkin sering kita dengar dalam obrolan sehari-hari. Rematik atau Arthritis identik dengan gangguan sendi yang menimpa orang berumur. Gangguan rematik merupakan kelainan sendi yang sering terjadi akibat peradangan.

Biasanya, akan muncul rasa nyeri ketika dua sendi saling bersentuhan satu sama lain setelah tulang rawan pelindung (zat yang mencegah tulang saling bersentuhan) sudah aus. Pada beberapa kasus, arthritis juga dapat disebabkan dari respon autoimun.
Pemicu terjadinya arthritis cukup beragam, antara lain cedera sendi, masalah metabolisme, faktor keturunan, infeksi dan banyak faktor yang masih belum jelas pemicunya. Orang yang terkena arthritis akan mengalami gejala tertentu, yaitu nyeri, peradangan dan kemerahan pada sendi serta rasa kaku dan pembengkakan.
Pada arthritis yang lebih serius seringkali disertai dengan gejala yang lebih kompleks, seperti demam, pembengkakan kelenjar, penurunan berat badan, kelelahan, dan masalah pada paru-paru, jantung atau ginjal.
Setiap orang berisiko terkena arthritis dan diperkirakan ada 350 juta orang di seluruh dunia yang mengalaminya. Fakta lain, seperti dikutip dari She Knows, lebih dari setengah penderita arthritis berusia di bawah 65 tahun dan sekitar 60 persen diderita oleh wanita.
Agar terhindar dari rematik ada empat langkah mudah yang bisa Anda lakukan, apa saja itu?
Pertama, olahraga secara teratur, bukan hanya untuk kesehatan jantung tetapi juga sangat baik untuk otot, sendi dan tulang.
Kedua, peregangan. Setiap pagi setelah bangun tidur lakukanlah peregangan karena bisa meningkatkan kekuatan otot dan membantu meningkatkan rentang gerak sendi Anda. Pastikan Anda melakukan pemanasan otot dan sendi sebelum peregangan. Hal itu karena peregangan sebelum pemanasan, bisa memperburuk nyeri sendi dan bahkan menimbulkan ketegangan pada otot.
Ketiga, konsumsi makanan sehat dan bayak mengandung vitamin C serta kalsium. Kedua nutrisi tersebut sangat penting untuk kesehatan tulang dan otot.
Keempat, penuhi kebutuhan tubuh akan cairan, karena air membentuk 70 persen tulang rawan pada sendi yang bersifat sebagai pelumas sehingga tulang tidak bertemu satu sama lain.

Tidak ada komentar: