Kamis, 04 November 2010

BENARKAH TANAMAN SAYURAN ORGANIK LEBIH SEHAT

,,KI ANOMTUNGGAL,,
BENARKAH TANAMAN SAYURAN ORGANIK  LEBIH SEHAT

Produk hijau atau makanan dan minuman organik, belakangan tengah menjadi trend dan gaya hidup baru. Perilaku yang lebih mengutamakan sifat alami makanan terutama didasari penggunaan pertanian konvensional yang terlalu banyak menggunakan pupuk kimia. Tanaman sayuran organik pun naik pamornya dan banyak diburu orang.
Namun trend baru ini sempat menimbulkan pertanyaan sejumlah kalangan. Mereka meragukan penggunaan pupuk organik akan membuat produksi pertanian akan menjadi lebih baik. Benarkah tanaman sayuran organik lebih sehat dan lebih aman dibandingkan sayuran konvensional? Bagaimana dengan bakteri maupun virus yang terbawa sayuran akibat pemakaian kotoran hewan sebagai pupuk?
Antitesa
Pertanian organik merupakan sistem pertanaman produk pertanian yang menggunakan bahan pupuk alam. Pupuk alami yang digunakan umumnya meliputi kotoran kandang ayam, sapi, kerbau, pupuk kompos, maupun pupuk cacing. Pertanian organik gencar dikampanyekan menyusul banyaknya keluhan akibat dampak buruk penggunaan pupuk kimia.
Selain itu, munculnya berbagai jenis penyakit yang menyerang manusia beberapa puluh tahun terakhir ditengarai ditimbulkan akibat sistem pertanian konvensional. Penggunaan pupuk kimia oleh para petani yang terus menerus juga dikhawatirkan sebagai penyebab maraknya hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Karena itu pertanian organik merupakan antitesa terhadap pertanian konvensional yang lebih mengandalkan pupuk kimia.
Berbagai hasil penelitian memperlihatkan bahwa pertanian organik ternyata memperlihatkan efek domino yang sangat berarti dalam menghasilkan produk hijau yang lebih sehat. Efek domino ini setidaknya diperlihatkan oleh sejumlah fakta maupun hasil penelitian di bawah ini. 
Hasil Pertanian
Dari sisi penampilan, tanaman sayuran maupun produk pertanian organik tidak memperlihatkan perbedaan tampilan fisik yang berarti.  Produk-produk sayuran organik yang dijual di berbagai supermarket tampilannya tidak berbeda dengan sayuran konvensional. Perbedaannya hanya terlihat pada label organik yang ditempelkan.
Namun hasil uji klinis memperlihatkan adanya perbedaan yang nyata. Kandungan gizi tanaman sayuran organik kadarnya jauh lebih tinggi dibandingkan produk pertanian konvensional. Begitu juga dengan kapasitas hasil panennya, pertanian organik mampu menghasilkan sayuran jauh lebih banyak. Menariknya, berdasarkan hasil penelitian, penggunaan pupuk kandang ayam memberikan hasil paling optimal untuk tanaman jenis sayuran dibandingkan pupuk organik lainnya.
Kualitas Tanah
Tingginya produktivitas pertanian organik terutama disebabkan oleh efek pupuk organik yang ternyata justru merangsang berkembangnya unsur hara dalam tanah. Tanah yang menurun kualitasnya akibat pertanian konvensional justru mampu diperbaiki setelah diberikan pupuk kandang. 
Dampak lainnya, kemampuan tanah terhadap produksi pertanian juga meningkat. Hal ini terlihat dari sejumlah penelitian yang menemukan bahwa kualitas hasil panen kedua, ketiga, dan selanjutnya yang tetap tinggi meski penggunaan pupuk organik tidak bertambah.

Kesehatan

Manfaat yang jauh lebih penting dari pertanian organik tentu saja adalah meningkatnya kualitas kesehatan manusia yang mengkonsumsi sayuran dan produk organik. Dengan kandungan gizi yang baik tanpa disertai polutan dari pupuk kimia, maka diharapkan dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan tubuh. 
Hanya saja, proses pemasakan sayuran organik sebaiknya tetap dengan memperhatikan faktor kebersihan dan higienitasnya. Khususnya saat mencuci sayuran ataupun produk organik yang hendak dikonsumsinya, sebaiknya dilakukan hingga benar-benar bersih, dengan air yang mengalir, sehingga tak ada lagi bakteri yang biasanya menempel pada kotoran hewan

Tidak ada komentar: