Bagi anda yang maniak banget dengan panganan gorengan mulai detik ini yayaknya musti hati-hati deh, sebab makan gorengan tidak baik untuk kesehatan kita karena gorengan mengandung lemak,dan memang bukan rahasia lagi kalau bahaya makanan gorengan adalah makanan yang tidak sehat untuk tubuh karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Makan gorengan membawa efek yang tidak baik untuk saluran tenggorokan dan juga pencernaan kita, emang sih gorengan itu sangat enak untuk di cemil nya tapi kalo bisa aga di kurangan deh dan jaga kesehatn kita
Bahaya makan gorengan bagi kesehatan
Bahaya makan gorengan Siapa yang tak kenal jajanan yang satu ini? yah gorengan selalu dapat menjadi teman disaat santai sambil melakukan aktivitas lain seperti membaca, menonton film sampai kegiatan nongkrong di warung-warung kopi bersama rekan-rekan. Namun tahukah anda bahwa mengkonsumsi cemilan yang satu ini secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan? Jika belum, coba simak dan mulai saat ini hati-hati apabila makan gorengan.
Kadang kita temui gorengan yang dijual di pinggir-pinggir jalan maupun tempat favorit kita memiliki warna yang hitam tak seperti biasanya, bahkan saat dipegangpun teksturnya keras dan saat itu juga kita bergumam ” koq gak kayak kemarin-kemarin ya?”. Nah itu adalah tanda-tanda bahwa gorengan yang akan anda beli bermasalah.
Bisa jadi gorengan tersebut adalah sisa dari dagangan kemarin yang tidak habis, dan digoreng lagi oleh penjualnya. Dan tidak disitu saja, warna hitam yang kadang kita temui di gorengan tersebut adalah hasil penggorengan dari minyak yang sudah dipakai berulang kali atau kita lebih akrab menyebutnya dengan minyak jelantah. Lanjut permasalahan juga timbul apabila pembungkus dari gorengan tersebut adalah kertas bekas ataupun kantong plastik berwarna yang sudah terbukti tidak aman untuk dijadikan pembungkus makanan.
Berikut adalah potensi bahaya yang ditimbulkan saat kita mengkonsumsi gorengan menurut Kepala BPOM Palembang M Ali Bata Harahap seperti dikutip okezone.com, minggu (21/02)
Bahaya Minyak Jelantah.
Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, gangguan peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemansana suhu tinggi hingga menggangu kesehatam, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.
Bahaya Kertas Bekas Pembungkus Makanan.
Kertas bekas seperti koran, majalan atau ketas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun. ” Bila terkena panas atau minyak gorengan, tinta dapat larut dalam makanan” Ungkap M Ali Bata Harahap.
Bahaya Akut Jangka Pendek.
Bahaya makan gorengan yang telah tercemar timbal apabila dimakan dapat menyebaban rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, pengeluaran air liur secara berlebihan, sakit perut disertai rasa mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam, berdarah, susah buang air besar, merasa kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah, gangguan ginjal, gangguan otak dengan penglihatan, kesemutan, kejang hingga mengalami kelumpuhan. ” Kematian dapat terjadi akibat gagal jantung” katanya.
Bahaya Kronis Jangka Penjang.
Bila tertelan, paparan timbal yang dikonsumsi berulang dalam jangka lama meski dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh, yaitu pada tulang gigi, hingga ke otak dan dapat pula menimbulkan efek pada ginjal, hati, darah, saraf, alat reproduksi dan endokrin dari sistem kekebalan tubuh. ” Tahap awal dari keracunan timbal ditunjukkan dengan kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan” tambahnya.
Waspadai Bahaya gorengan di campur dengan plastik
Desas-desus soal adanya jajanan gorengan berplastik mulai bergulir sejak awal Mei lalu. Temuan lapangan membuktikan jajanan gorengan berplastik ternyata bukan sekedar desas-desus. Tak sulit bagi tim TOPIK antv menemukan penjaja gorengan yang menggoreng pisang, singkong, tempe atau pun bakwan tidak saja dengan minyak goreng, tapi juga kantung plastik, sedotan atau bahkan dirijen plastik. Bahan-bahan plastik ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak panas hingga meleleh, baru kemudian produk gorengan dimasukkan. Hasilnya… gorengan menjadi renyah lebih lama dan sangat gurih. Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik ini.
Gorengan bisa jadi lebih laku keras karena renyah dan gurih. Tapi jangan tanya soal efeknya bagi kesehatan. Karena menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Ani Retno, gorengan berplastik yang dikonsumsi dalam waktu lama jelas-jelas memicu penyakit kanker.
Berikut inicara mengetahui gorengan yang mengandung plastik. Credit by kaskus (Gan sevenstring)
yang berkilau adalah plastik yang sedang digoreng di dalam minyak
bercak-bercak putih adalah kandungan plastik yang mengendap di gorengan
Gorengan yang digoreng dengan minyak murni tidak terdapat bercak-bercak putih
Sekedar Tambahan:
Biasanya gorengan yang memakai campuran plastik, jika sudah dingin akan masih terasa keras (kriuk-kriuk). Sedangkan yang murni hanya memakai minyak goreng akan terasa lembek.
Demikian penjelasan mengenai bahaya makan gorengan diharapakan anda bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan yakni dengan membiasakan pola hidup sehat diantaranya dengan pola makan yang teratur, istirahat dan olaharaga yang teratur.
Diangkat dari berbagai sumber
Sumber: http://siip.blogdetik.com/2012/03/29/bahaya-makan-gorengan-bagi-kesehatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar