Minggu, 18 Maret 2012

KHASIAT DAUN SRIKAYA

Kandungan Kimia dan Resep Cara Pengolahan/Penggunaan Buah Serikaya/Cherimoya 

Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Buah tropis ini punya banyak nama, tergantung asalnya. Di Surabaya, buah ini lebih populer dengan namamenuo. Orang Malaysia menyebutnyaserikaya (yang artinya penuh rahmat). Di Guatemala, namanya cherimoya.Selain itu juga sharifa (India), noi na (Thailand), mang cau te (Kamboja), fan li chi (China), aajaa thee (Myanmar), sakya (Taiwan), sweetsop (Karibia), atau sugar apple (Amerika). Nama latinnya sendiri Annona squamosa, namun sering dicampuradukkan dengan Annona reticulata (custard apple, alias sirsak). Srikaya memang masih serumpun dengan sirsak. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.
Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap.
Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: delima bintang, serba bintang, sarikaya, seraikaya. 7awa: sarikaya, srikaya, serkaya, surikaya, srikawis, sarkaja, serakaja, sirikaja. Kalimantan: sarikaya. Nusa Tenggara: sirkaya, srikaya, garoso, ata. Sulawesi: atis soe walanda, sirikaya, sirikaja, perse, atis, delima srikaya, srikaya. Maluku: atisi, hirikaya, atis. NAMA ASING Pan li zhi (C), custard apple, sugar apple, sweetsop (I), noinaa (T), kaneelappel, attier, pomme canalle, zuckerapfel. NAMA SIMPLISIA Squamosae Semen (biji srikaya), Squamosae Folium (daun srikaya).  Sifat dan Khasiat
Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses.
Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.
Kandungan Kimia
Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin.
Tumbuhan ini pada umumnya mengandung alkaloid tipe asporfin (anonain) dan bisbenziltetrahidroisokinolin (retikulin). Pada organ–organ tumbuhan ditemukan senyawa sianogen. Daun, kulit dan akar mengandung WN. Pulpa buah yang telah masak ditemukan sitrulin, asam aminobutirat, ornitin, arginin. (Pada Annona muricata : prolin, asam aminobutirat). Pada jenis Annona yang lain yaitu pada Annona glabra, Annona muricata ditemukan golongan senyawa polifenol (kuersetin, asam kafeat, leukoantosianidin, asam kumarat). Biji mengandung senyawa poliketida dan suatu senyawa turunan bistetrahidrofuran; asetogenin (skuamostatin C, D, anonain, anonasin A, anonin 1, IV, VI, VIII, IX, XVI, skuarnostatin A, bulatasin, bulatasinon, skuamon, ncoanonin B, neo desasetilurarisin, neo retikulasin A, skuamosten A, asmisin, skuamosin, sanonasin, anonastatin, neoanonin) Penernuan hasil penelitian lain yaitu skuamosisnin A, skuamosin B, C, D, E, F, G, H,1, J, K, L, M, N; skuamostatin B, asam lemak, asam amino dan protein. Komposisi asam lemak penyusun minyak lemak biji Srikaya terdiri dari metil palmitat, metil stearat, metil linoleat. Daun mengandung alkaloid tetrahidro isokinolin, p-hidroksibenzil-6,7-dihidroksi- 1,2,3,4-tetrahidroisokinolin (demetilkoklaurin = higenamin). Bunga mengandung asarn kaur-1 6-ene- 1 9-oat diinformasikan sebagai kornponen aktif bunga srikaya.
Selain lezat, buah yang mudah ditanam ini juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang memberikan berbagai manfaat kesehatan. United States Department of Agriculture (USDA) menyebutkan, srikaya mengandung vitamin C (mencegah asma), serat (mengontrol kadar gula darah), vitamin B6 (menjaga kesehatan jantung), potasium (menurunkan tekanan darah), thiamin (membantu memproduksi energi), riboflavin (memelihara cadangan vitamin B lain di dalam tubuh yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi-fungsi tubuh), magnesium (menjaga kekuatan tulang), niacin (membantu menurunkan kadar kolesterol), tembaga (memelihara kesehatan tiroid), folat (vitamin B9, yang membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi).  Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya. 
Di berbagai belahan dunia lain, daun srikaya juga dimanfaatkan untuk obat tradisional. Di Meksiko, misalnya, digunakan untuk mengusir kutu. Di India, daunnya ditumbuk lalu dihirupkan untuk memulihkan orang yang pingsan. Di Amerika Selatan, daunnya malah dijadikan teh untuk membantu pencernaan dan melawan flu.  Meskipun jarang sekali ada srikaya yang tidak manis (bila sudah matang), tetap ada cara untuk memilih srikaya yang lezat. Pilih srikaya hijau yang memiliki warna kekuningan di celah-celah benjolan kulitnya. Untuk srikaya merah, petik ketika warna celah-celahnya berwarna merah muda cerah. Jika buah dipetik sebelum warna ini berubah, artinya buah belum matang atau tidak matang dengan semestinya.
Biarkan srikaya matang dan melunak dalam suhu ruangan. Buah yang semula keras bisa berubah menjadi empuk dalam hitungan jam. Begitu lunak, simpan di dalam lemari es. Tak usah terlalu lama, karena kalau tak segera dimakan daging buahnya akan segera berair.
  Indikasi
Daun digunakan untuk mengatasi:
  • batuk, demam,
  • reumatik,
  • menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,
  • diane, disentri,
  • rectal prolaps pada anak-anak,
  • cacingan, kutu kepala,
  • pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.
Biji digunakan untuk mengatasi:
  • pencernaan lemah,
  • cacingan, dan
  • mematikan kutu kepala dan serangga.
Buah muda digunakan untuk mengatasi:
  • diare, disentni akut, dan
  • gangguan pencernaan (atonik dispepsia).
Akar digunakan untuk mengatasi:
  • sembelit,
  • disentri akut,
  • depresi mental, dan
  • nyeri tulang punggung.
|digunakan untuk mengatasi:
  • diare, disentri, dan
  • luka berdarah.
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.  Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.
Contoh Pemakaian
  • Borok, bisul keras
    Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.
  • Mematangkan bisul
    Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.
  • Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris
    Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.
  • Membasmi kutu anjing
    Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing.
  • Mematikan kutu kepala
    Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.
  • Cacingan pada anak
    Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.
  • Gangguan pencernaan
    Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.
  • Diare
    Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.
  • Kudis
    Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali.
Catatan
  • Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya.
  • Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.
  • Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.

Sumber :

http://enidra.multiply.com/journal/item/35

http://artikel-alternatif.blogspot.com/2008/01/manfaat-srikaya.html

Tidak ada komentar: