Keberadaan nyamuk sangat mengganggu,
bahkan membahayakan, apa lagi sekarang ini penyakit demam berdarah yang
ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti mulai meraja lela. Berbagai upaya
pencegahan mulai dilakukan, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan
sekitar sampai pengasapan.
Mau menggunakan obat pembunuh serangga takut efek samping dari bahan kimia yang dikandungnya, mau menggunakan obat nyamuk bakar mengganggu pernapasan, mau menggunakan obat gosok pengusir nyamuk boros, jadi apa yang bisa kita lakukan?
Mau menggunakan obat pembunuh serangga takut efek samping dari bahan kimia yang dikandungnya, mau menggunakan obat nyamuk bakar mengganggu pernapasan, mau menggunakan obat gosok pengusir nyamuk boros, jadi apa yang bisa kita lakukan?
Salah satunya adalah dengan menanam
tumbuhan pengusir nyamuk, sekaligus menyemarakkan ruangan atau taman
dengan tanaman hias. Tanaman ini bisa mengusir nyamuk karena bau
menyengat yang dikeluarkannya. Bau inilah yang diduga tidak disukai
serangga. Namun perlu kita ingat bahwa tanaman-tanaman ini hanya
mengusir nyamuk saja, bukan membasminya, sehingga bisa jadi mereka
berpindah ke rumah tetangga dan beraksi di sana. Apa sajakah jenis
tanaman yang mampu mengusir nyamuk atau serangga lainnya ini?
Zodia
Orang
Papua terbiasa menggosok kulitnya dengan dedaunan tertentu sebelum
masuk ke hutan. Maksudnya agar terlindung dari serangan serangga,
khususnya nyamuk. Daun-daun tersebut berasal dari tanaman yang disebut
Zodia (Evodia suaveolens). Kita ketahui, zodia ini adalah tanaman asli
Indonesia yang berasal dari Papua. Saat ini tanaman ini sangat mudah
diperoleh karena merupakan salah satu jenis tanaman anti nyamuk favorit
yang cukup dikenal masyarakat.
Kenapa nyamuk takut pada zodia? Tanaman
zodia termasuk dalam keluarga Rutaceae. Ia mengandung zat evodiamine dan
rutaecarpine. Menurut Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
(Balittro), minyak yang disuling dari daun zodia mengandung linalool 46%
dan apinene 13,26%. Nah, karena berbau tajam dan karenanya tidak
disukai nyamuk, linalool ini bisa dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk.
Menurut Agus Kardiman (2004), daun zodia
mampu menghalau nyamuk selama 6 jam, dengan daya halau (daya proteksi)
sebesar lebih dari 70%. Selain efektif mengusir nyamuk, belakangan ini
para ilmuwan menemukan khasiat lain dari daun zodia, misalnya penyembuh
sakit kepala, disentri, dan pembunuh sel kanker. Bunganyapun dapat
dijadian obat gosok untuk mengobati masuk angin.
Zodia akan mengeluarkan aromanya bila
daun-daunnya saling bergesek. Karena itu letakkanlah tanaman ini di
sekitar tempat di mana angin masuk dalam ruangan, bisa juga di sudut
ruangan tertentu, kemudian tiuplah dengan kipas angin. Aroma yang cukup
wangi pun akan menyebar. Namun demikian, kita tetap harus waspada. Kalau
tanaman zodia diletakkan di ruangan yang cukup sempit dan sirkulasi
udaranya hanya sedikit, bisa-bisa orang yang berada di dalamnya pun akan
menjadi pusing atau mabuk.
Biasanyanya tanaman ini ditanam dalam
pot, dan digunakan sebagai tanaman dalam ruangan (indoor plant). Namun,
baik juga kalau langsung ditanam di halaman rumah. Bahkan dengan
demikian bisa memberikan kesejukan tersendiri. Tinggi tanaman ini- bila
dibiarkan tumbuh bebas di halaman – bisa mencapai 200 cm. Daunnya cantik
sekali, hijau agak kekuningan, pipih panjang tapi lentur, dan
menyejukkan mata yang memandang.
Tanaman zodia juga cukup mudah
diperbanyak, baik melalui stek ranting maupun bijinya. Ketika sudah
berbunga dan berbiji, biji zodia akan jatuh dan tumbuh di sekitarnya.
Hanya saja, dalam fase pertumbuhan awalnya membutuhkan perhatian
tersendiri. Bila langsung terkena sinar matahari, bisa-bisa malah mati.
Sebaliknya, bila kurang sinar matahari justru pertumbuhannya tidak
sehat. Tanaman ini akan tumbuh subur bila dikembangkan di daerah yang
bersuhu cukup dingin.
Tumbuhan ini memiliki daun dan kulit kayu
yang beraroma tajam yang dapat dimanfaatkan untuk mengusir serangga.
Pohonnya berukuran cukup besar, bisa mencapai tinggi 20 meter. Biasanya
secara tradisional para petani menggunakan suren untuk menghalau hama
serangga tanaman.
<< Bibit suren
.
.
Kalau zodia lebih banyak ditanam di dalam
pot, maka geranium lazim ditanam outdoor, meskipun cara penggunaannya
sama, yakni dengan menggoyang-goyang helaian daun, atau tertiup oleh
angin maupun kipas angin, dia akan mengeluar bau wangi yang khas (agak
langu). Bau tersebut berasal dari kandungan yang dimiliki geranium,
yakni zat yang disebut citronelol dan geraniol yang juga bersifat
antiseptik. Nah zat-zat inilah yang mampu mengusir nyamuk karena baunya
yang harum menyengat.
Tanaman geranium (Pelargonium citrosa)
adalah tanaman perdu yang tumbuh berumpun, banyak mempunyai tunas
anakan. Daunnya hijau berbentuk menjangkar (menyerupai jangkar), tepi
daunnya bergerigi. Batangnya banyak mengandung air. Lazimnya diperbanyak
dengan menggunakan stek anakan. geranium dapat dijadikan tanaman hias
karena penampilannya yang indah.
Tanaman geranium sekurang-kurangnya
memiliki tiga varian, yakni Citrosa mosquito fighter, Citrosa queen of
lemon, dan Citrosa lady Diana. Citrosa mosquito fighter dulu-dulunya
cukup mudah ditemukan di kawasan sekitar Bandung dan Sukabumi. Tumbuh
liar di seputar sawah dan digunakan oleh penduduk kampung. Daunnya
diambil lalu diselipkan diantara pakaian di dalam almari. Khasiatnya
mampu mengusir nyamuk dan ngengat, juga memberikan aroma yang khas.
Sekarang tanaman ini kembali diburu orang, terlebih di zaman di mana
pola hidup kembali ke alam semakin populer.
Lavender
Tanaman
anti nyamuk jenis ini sering digunakan sebagai bahan baku lotion anti
nyamuk. Tanaman yang berbentuk seperti semak atau pohon kecil ini,
bunganya yang berwarna ungu dan indah ini mengeluarkan aroma yang sangat
harum, inilah yang tidak disukai serangga. Bunga lavender ini juga bisa
digosokkan ke tubuh untuk menghindari gigitan nyamuk. Lavender yang
bisa ditanam dalam pot ini bisa ditaruh dalam ruang tamu untuk menambah
kenyamanan ketika berbincang-bincang di situ, sekaligus untuk menghalau
nyamuk dan serangga.
Aroma terapi dengan lavender dilakukan
dengan mengambil wadah atau cawan, lalu diisi air panas. Tambahkan
minyak lavender 4-5 tetes, lalu biarkan menguap sehingga aromanya
menyebar ke seluruh ruangan.
Aroma yang dikeluarkan daun selasih ini
cukup tajam, bila terlalu lama diletakkan dalam sebuah ruangan, akan
menghasilkan bau yang cukup pekat sehingga serangga, termasuk nyamuk
enggan mendekat. Bijih selasih biasa dicampurkan dalam minuman karena
rasanya menyegarkan diyakini berkhasiat meredakan panas dalam.
.
Tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus)
tumbuh berumpun dengan tinggi sekitar 50-100 cm. Daun tunggal berjumbai,
panjang sampai 1 meter, lebar 1.5 cm, bagian bawahnya agak kasar,
tulang daun sejajar. Batang tidak berkayu, berusuk-rusuk pendek, dan
berwarna putih. Akarnya serabut.
cara memperbanyak dilakukan dengan
pemisahan stek anakan. Stek diperoleh dengan cara memecah rumpun yang
berukuran besar namun tidak beruas. Potong sebagian daun stek atau
kurangi hingga 3-5 cm dari pelepah daun. Sebagian akar juga dikurangi
dan ditinggalkan sekitar 2.5 cm di bawah leher akar. Setelah itu,
ditanam di halaman rumah. Aromanya yang sangat wangi akan menyebabkan
nyamuk menyingkir.
Sumber: http://pranaindonesia.wordpress.com/artikel/tanaman-pengusir-nyamuk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar