Sabtu, 18 Februari 2012

Inilah Aneka Sayuran Berserat Tinggi



Sayuran memang dikenal jenis bahan makanan yang mengandung serat. Namun diantara banyak sayuran, ada beberapa sayuran yang mengandung serat cukup tinggi dibanding lainnya.

Kandungan serat sendiri merupakan zat yang dinilai sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Sehingga masakan sayuran seolah tak pernah terlewatkan untuk disajikan di meja makan.

Sayuran. Selain rasa khasnya yang unik dan segar, seolah tak pernah membuat bosan lidah untuk mengecap sensasinya kelezatannya. Bahkan berbagai macam hidangan seolah tak lengkap tanpa hadirnya sayuran yang mendampingi.

Jenis sayuran sendiri beraneka ragam muali dari fungsinya yang digunakan sebagai masakan, kudapan,lalapan, ataupun hanya sekedar sebagai taburan, penyedap aroma, hingga sebagai hiasan. Juga jenis sayuran ini terdiri dari daun, pohon, buah, hingga akar.

Nah, jenis sayuran apa saja yang dinilai mengandung cukup banyak serat yang bisa Anda konsumsi sesuai kebutuhan Anda. Seperti disarikan dari KSU Pointer, inilah sayuran yang memiliki serat cukup tinggi.

Daun Selada (Lettuce)

Daun selada mengandung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan. Daun selada juga mengandung provitamin A (karotenoid), kalium, dan kalsium. Sayuran ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme, membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah kulit menjadi kering, dan mengobati insomia (sulit tidur).

Kegunaan: Biasanya daun selada jenis ini sering digunakan sebagai lalapan pada makanan ayam bakar, pecel ayam, sayuran pada burger, aneka sandwich dan sebagainya.

Mentimun Kecil (timun jepang/kyuri)

Serat dalam mentimun kecil, sekitar 0,5 gram per 100 gram bahan. Vitamin dan mineral yang ada dalam mentimun kecil diantaranya vitamin C, kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium. Mentimun kecil biasa dimanfaatkan untuk menghilangkan panas dalam dan racun panas dalam, melancarkan sistem pencernaan, menghaluskan kulit, serat menurunkan tekanan darah tinggi.

Kegunaan: Mentimun yang berwarna hijau tua ini begitu renyah dan segar sebagai lalapan atau campuran aneka salad, juga sebagai pelengkap aneka sandwich.

Seledri

Seledri bermanfaat untuk memperlambat proses penuaan, menurunkan tekanan darah, menetralkan asam tubuh, menstabilkan gula darah, sebagai antikanker, dan menurunkan kadar kolesterol darah. Seledri mengandung vitamin dan mineral, di antaranya provitamin A (karotenoid), vitamin C, dan kalium. Seledri mengandung serat dengan kadar 1,5 gram per 100 gram bahan.

Kegunaan: Seledri biasanya digunakan sebagai pelengkap masakan untuk menambahkan aroma dan kelezatan rasa yang khas. Juga bisa digunakan sebagai hiasan, dan sebagainya.

Pare

Pare mengandung serat sebanyak 0,8 gram per 100 gram bahan. Pare juga mengandung karatin, asam amino, vitamin C, dan kalsium. Pare bisa dimanfaatkan untuk menyejukkan tubuh pada saat cuaca panas, mengatasi penyakit stroke, mengatasi diabetes mellitus, mengatasi penyakit lever, mengobati sariawan, memperlancar ASI, menurunkan kadar kolesterol darah, dan mencegah sembelit.

Kegunaan: Rasanya yang khas pahit dari pare ini memiliki daya tarik tersendiri. Biasanya sayur pare ini digunakan sebagai masakan aneka tumisan.

Akar Ubi Jalar

Serat yang ada dalam akar ubi jalar sekitar 0,8 gram per 100 gram bahan. Akar ubi jalar juga mengandung vitamin E dan protein. Akar ubi jalar bisa dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan dan memperlambat penuaan.

Kegunaan: Akar ubi jalar ini biasanya kerap digunakan sebagai aneka kudapan seperti ubi goreng, getuk ubi, ubi rebus, keripik ubi, dan masih banyak lagi.

Kembang Kol dan Brokoli

Sayuran ini termasuk jenis bahan makanan yang mengandung serat tinggi dengan kadar sekitar 0,9 gram per 100 gram bahan. Zat gizi lain yang terdapat pada kubis di antaranya provitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, kalium, kalsium, yoodium, dan fosfor. Kubis berkhasiat untuk mencegah penyakit kulit, mengobati penyakit pencernaan kronis, menghambat pertumbuhan tumor, membantu menghilangakan alkohol dalam darah, menurunkan kolesterol darah, sebagai stimulan esterogen, serta mencegah kanker usus dan lambung.

Kegunaan: Sayuran ini kerap digunakan sebagai lalapan ataupun sebagai masakan tumisan yang lezat dan nikmat dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lainnya seperti udang, baso, dan lainnya.

Paprika

Kandungan serat dalam paprika sangat tinggi, sekitar 1,3 gram per 100 gram bahan. Selain serat, paprika juga mengandung vitamin C, kalsium, magnesium, dan silikon. Berkhasiat untuk menurunkan kadar gula darah, memperbaiki kehalusan kulit, menurunkan kadar kolesterol darah, memperkuat sistem antibodi, dan mengatasi infeksi saluran pencernaan.

Kegunaan: Paprika yang memiliki 3 warna yakni hijau, merah dan kuning ini memberikan tampilan yang cantik di setiap makanan yang diolah. Seperti pada aneka steak, aneka tumis salah satunya capcay, dan sebagainya.

Labu Kuning

Labu kuning merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung serat tinggi dengan kadar 2,4 gram per 100 gram bahan. Zat gizi lain yang terdapat dalam labu kuning di antaranya vitamin C, kalium, kalsium, magnesium, dan betakaroten. Labu kuning bermanfaat untuk menguatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan, mencegah kanker usus, menjaga kesehatan mata, mengobati gangguan pada ginjal, mengatasi asam urat, mengobati oedema (pembengkakan, seperti adanya penumpukan cairan di bagian kaki atau perut akibat busung lapar), serat mencegah kanker.

Kegunaan: Jenis sayuran buah ini lebih seringnya digunakan sebagai campuran bahan kue, cake, maupun diolah menjadi yang biasa orang sebut dengan Kolak yang berkuah manis.

Wortel

Kandungan serat dalam wortel tergolong tinggi, yaitu 4 gram per 100 gram bahan. Wortel juga mengandung vitamin A,B, dan C; betakaroten; serta mineral kalium, magnesium, dan fosfor. Wortel bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker, menurunkan kolesterol darah, menjaga kesehatan mata, memperlancar saluran pencernaan, mencegah konstipasi, dan menjaga kesehatan hati.

Kegunaan: Warnanya yang cerah menawan, begitu indah untuk dijadikan kombinasi dari berbagai masakan, kue, dan lainnya. Juga sangat nikmat untuk minuman yang diblender, biasa disebut jus wortel.

Bayam

Bayam termasuk sayuran berserat tinggi dengan kadar 2,8 gram per 100 gram bahan. Bayam juga mengandung provitamin A, vitamin C, zat besi, kalium, dan magnesium. Bayam bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia, menjaga kesehatan sistem pencernaan, menurunkan risiko serangan kanker, mencegah terjadinya diabetes millitus, menurunkan berat badan, dan menurunkan berat badan, dan menurunkan kolesterol darah.

Kegunaan: Sayuran ini biasanya digunakan sebagai masakan sayur yan berkuah yang lezat dan nikmat dihidangkan bersama nasi dan lauk pauknya. Selain itu, bayam juga nikmat dijadikan sebagai keripik dan minuman jus bayam yang menyehatkan.

Buncis

Buncis mangandung serat sebanyak 1,2 gram per 100 gram bahan. Sealin itu, buncis mengandung provitamin A, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, kalium, dan fosfor. Sayuran ini bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah, menstabilkan gula darah, mencegah kanker usus besar dan payudara, serta mengobati tukak lambung.

Kegunaan: Sayuran buncis ini kerap digunakan sebagai masakan yang ditumis, maupun sebagai lalapan matang yang direbus. Kerap dijumpai digunakan sebagai hiasan matang pada aneka steak dan lainnya.

Sawi Hijau

Kandungan serat dalam sawi hijau sekitar 1,8 gram per 100 gram bahan. Selain serat, sawi hijau juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, fosfor, dan zat besi. Sawi hijau berkhasiat untuk mencegah kanker, membantu kesehatan sistem pencernaan, serta mencegah dan mengobati penyakit pelagra.

Kegunaan: Sawi hijau ini sangat lezat digunakan sebagai masakan tumisan, juga sebagai masakan sayur berkuah lainnya dan kerap digunakan sebagai campuran masakan mie.

Tidak ada komentar: