Sudah bukan menjadi rahasia, manfaat susu bagi manusia sangatlah besar baik tua dan muda. Namun ada sebagian orang yang sangat menderita ketika ia minum susu. Termasuk seorang teman saya setiap kali habis minum susu perutnya selalu sakit dan kembung seakan-akan perutnya alergi terhadap susu, padahal sebenarnya susu merupakan pelengkap 4 sehat 5 sempurna. Pada sejumlah orang mengonsumsi susu segar memang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sekresi (pengeluaran hasil kelenjar atau sel secara aktif )enzim galaktosidase, yang harusnya bertugas memecah laktosa (gula susu yg keras, berupa bubuk putih berasa manis, tidak berbau, stabil di udara, larut dl air, berguna dl pembuatan makanan bayi, mentega, dan ragi) di dalam saluran pencernaan. Karena laktosa itu tidak dicerna dengan baik oleh tubuh, di kemudian dipecah oleh bakteri penghasil gas yang terdapat di dalam usus. Menumpuknya gas inilah yang berpotensi menyebabkan sakit perut, perasaan kembung dan tak jarang diikuti diare. Biasanya menyerang orang-orang yang jarang mengonsumsi susu.
Banyak penderita biasanya menyimpulkan dengan gampang, bahwa perutnya antisusu. Semua jenis susu dianggap sebagai musuh nomor satu. Padahal masih ada produk berbahan dasar susu yang justru bisa digunakan untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan susu konvensional, yakni susu fermentasi. Bakteri asam laktat yang terdapat di dalam susu fermentasi dapat memecah laktosa yang tidak dapat dipecah oleh galaktosidase. Laktosa tadi kemudian diubah menjadi asam laktat. Selain itu, kayanya kandungan bekteri asam laktat otomatis membuat kadar gula susu fermentasi menjadi jauh lebih rendah daripada kadar laktosa susu segar. Mereka yang tubuhnya karena alasan tertentu kekurangan enzim galaktosidase bisa tetap minum susu tanpa khawatir saluran pencernaannya bermasalah. Akumulasi asam laktat pada susu fermentasi juga menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan pembusuk, sehingga umur simpannya bisa lebih panjang ketimabang susu segar.
Yang termasuk bakteri asam laktat adalah lactobacilli (Lactobacillius), bifidobacteria (Bifidobacterium), dan lactic cocci (Streptococcus, Peptococcus dan Leuconostoc). Berdasarkan jenis bakteri yang digunakan , produk susu fermentasi yang sekarang beredar di pasaran dapat dibagi ke dalam tiga kelompok :
Pertama, susu fermentasi yang dibuat menggunakan bakteri asam laktat yang bukan mikroflora normal di dalam saluran usus.
Kedua, susu fermentasi yang dibuat menggunakan asam laktat yang dapt mencapai usus dalam keadaaan hidup, tetapi bukan penghuni tetap saluran usus.
Ketiga, susu fermentasi yang dibuat dengan memanfaatkan asam laktat mikroflora alami saluran usus. Jika ditambahkan dalam minuman susu fermentasi, bakteri yang disebut terakhir ini dapat mencapai usus dalam kondisi hidup dan menetap di saluran usus. Untuk mengetahui cara pembuatan susu fermentasi, bacalah kemasan masing-masing produk.
Selain bagus buat mereka yang bermasalah dengan enzim pemecah gula susu, minuman fermentasi bagus juga dimanfaatkan untuk menghambat bakteri merugikan. Badan pun jadi lebih kebal penyakit. Bakteri asam laktat juga menghilangkan komponen-komponen penyebab kanker, dengan menekan pertumbuhan bakteri berbahaya penghasil bahan karsinogenik. Dan juga memperkaya nutrisi dengan mensintesis vitamin B kompleks dan meningkatkan penyerapan kalsium. Khusus bakteri asam laktat dari kelompok Bifidobacterium , bahkan dapat memperbaiki sistem metabolisme protein, mencegah sembelit, serta membantu proses pengobatan lever.
Haruskah minum susu? HARUS DONG!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar