Minggu, 08 Januari 2012

KASIAT BAWANG MERAH



Dua bumbu dapur ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir di semua resep masakan  keduanya tidak pernah absent. Ya, selain berfungsi sebagai penambah cita rasa dan aroma pada masakan, keduanya juga memiliki banyak manfaat terutama di bidang kesehatan. Berikut penjabarannya:

    Mencegah Serangan Jantung

Dengan mengkonsumsi bawang putih secara teratur maka penyumbatan pembuluh arteri (nadi) yang merupakan cikal bakal serangan jantung akan tercegah. Dari serangkaian riset Dr. Arun Bordia kardiologis dari Tagore Medical Colleger, India, diketahui hanya dengan mengkonsumsi dua atau tiga siung bawang putih segar yang dijadikan jus setiap hari, pada tahun ketiga, tingkat kematian penderita penyakit jantung berhasil dikurangi sebanyak 66% dan sebanyak 60% tingkat serangan jantung juga berhasil dikurangi.



    Mengurangi Kolesterol Dalam Tubuh

Menurut sebuah riset di Bastyr College di Seattle, dosis sehari tiga siung bawang pitih segar menyingkirkan ”kolesterol jahat” LDL (low-density lipopretein) 7 persen dalam satu bulan, tapi yang lebih penting lagi, bahwa bawang putih juga meningkatkan ”kolesterol baik” HDL (high-density lipoprotein) sebanyak 23 persen. Dengan mengonsumsi tiga siung bawang putih mentah setiap pagi selama dua bulan menunjukkan penurunan kolesterol sebanyak 15 persen.

    Menurunkan Tekanan Darah

Bawang putih menurunkan tekanan darah dengan mengendurkan otot halus pada pembuluh darah yang memungkinkan pembuluh darah melebar.

Bawang puth dan bawang merah mengandung senyawa adenosine, senyawa yang mampu mengendurkan otot halus pada pembuluh darah, hal ini berdasarkan pernyataan para peneliti di George Washington University. Artinya makan bawang merah juga membantu menurunkan tekanan darah. Untuk tambahan, bawang merah mengandung sejumlah kecil prostaglandin AI dan E, substansi dengan efek penurun tekanan darah.

    Mengurangi Bau Kentut

Nggak mau kentutmu bau??? Tambahkan sedikit bawang putih atau jahe pada makanan dari biji-bijian/kacang-kacangan (tempe atau tahu) atau pada makanan penghasil gas lainnya (brokoli, kubis, kembang kol, buncis, susu dan produk olahannya). Para peneliti melakukan tes terhadap binatang dengan memberikan sedikit bawang putih atau jahe pada kacang hijau/ercis untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Saat binatang memakan kacang hijau/ ercis dengan jahe atau bawang putih, produksi gas tidak lebih besar daripada yang dihasilkan sereal gandum, makanan penghasil gas paling sedikit.

    Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Bawang putih merangsang potesi dari T-lymphocytes dan makrofag, pemain andalan dalam fungsi kekebalan tubuh. Darah pada pemakan bawang putih mempunyai sel pembunuh alami lebih banyak; berdasarkan fakta, sejumlah sel NK berhasil menghancurkan dari 140 sampai 160 persen sel kanker lebih banyak dibanding dengan sel NK pada sejumlah orang yang tidak makan bawang putih satupun.


   Musuh Pilek dan Batuk

Saat merasa tenggorokan kita sakit, makanlah beberapa siung bawang putih atau bawang merah untuk menakut-nakutinya. Dua bumbu dapur tersebut membunuh virus penyebab masuk angin, salesma, dan influenza. Sebagai contohnya, Dr. North menemukan bahwa sari bawang putih membunuh hampir 100% rhinovirus yang menyebakan pilek dan parainfluenza 3, sebuah virus flu dan alat pernapasan.

    Mengobati Asma

Bawang merah paling tidak mengandung tiga obat anti-radang alamiah yang menyerang sebab utama asma. Asma yang merupakan akibat dari bakteri Chlamydia pneumoniae, dengan kekuatan agen anti-radang mempunyai reputasi dahsyat dalam menghancurkan bakteri.

Tidak ada komentar: