Pengobatan pijat refleksi & bekam
,,Kianomtunggal,,
Dalam sejumlah
kasus, rasa sakit bisa berarti tubuh dalam proses penyembuhan. Setelah
tubuh diterapi, dengan pijat misalnya, rasa sakit akan berkurang.
Apalagi di tambah dengan bekm Malah kemudian, segala keluhan akan
hilang. Demikian ki anomtunggal membimbing pasien ketika sedang
memijat. Teknik refleksi ditambah transfer energi & bekam membuat
ki anomtunggal mampu mengurangi keluhan stroke ringan
dan diabetes. “Pada dasarnya manusia mempunyai tiga poin penting, yaitu,
energi, otak, dan tubuh. Energi adalah basis kehidupan yang diatur oleh
otak dan diwadahi oleh tubuh manusia itu sendiri,” kata ki anomtunggal,
praktisi pengobatan pijat refleksi & bekam di daerah ciparay
majalaya bandung Jelasnya lagi, ketika mengobati penderita, Agus
mengombinasikan pijatan dengan transfer energi. Transfer energi itu
diyakininya untuk memperlancar kerja saraf si penderita. Dalam memijat,
ia mengaku menguasai betul titik-titik atau simpul saraf, baik di kaki
maupun tangan. Menurutnya, pasien yang biasa ditangani adalah penderita
diabetes, hipertensi, hipotensi, dan stroke. Meski begitu, ada juga
pasien yang datang dengan keluhan nyeri lambung, misalnya. Segala
keluhan pasien tersebut ditanganinya hanya lewat tranfer energi, pijat,
serta refleksi kaki dan tangan. Dalam memijat, ki anom melakukan sistem
silang. Artinya, bila keluhan ada di daerah sebelah kanan, ia akan
memijat tubuh bagian kiri. Begitu sebaliknya. Lewat Ujung Jempol Seperti
dalam kedokteran medis, pasien datang sudah dengan keluhan. Ki anom
akan mendiagnosis pasiennya dengan melakukan wawancara singkat. Ia juga
mendeteksi gangguan lewat transfer energi atau gerakan anatomi tubuh
pasiennya, seperti keseimbangan kedua tangan, sinkronisasi bolamata,
atau cara berjalan. Agus sebenarnya membutuhkan pengakuan atas keluhan
yang diderita pasien. Baginya, omong kosong kalau dirinya mampu menebak
semua keluhan pasien tanpa bertanya terlebih dahulu. Langkah awal
pengobatan, ki anom akan mentransfer energi kepada pasien. Mula-mula
kaki pasien diminta untuk diluruskan. Setelah itu, tangannya akan
digerak-gerakkan, seperti sedang meraba, namun tidak menyentuh tubuh
pasiennya. Gerakannya hanya ditujukan pada ujung ibu jari kaki hingga
paha. Gerakan yang hanya sebatas kaki itu bertujuan untuk membantu
kelancaran peredaran darah pasien. Menurutnya, pasien stroke mengalami
gangguan peredaran darah di sekitar otak kecil dan besar. Dan di antara
kedua otak itulah yang akan dilancarkan aliran darahnya. “Biasanya
stroke terjadi akibat adanya gangguan peredaran darah yang menuju ke
otak. Karena itu, saya harus mencari sumbatan-sumbatannya. Terapi pada
penderita stroke yang sudah kronis biasanya dapat mengurangi
kekambuhannya. Tadinya tak bisa menggerakkan tangan, setelah terapi,
bisa untuk memegang sesuatu,” paparnya. Meski teknik gerakannya mirip
prana,
bersama ki anomtunggal bisa di panggil hp: 081220481898
maeil: kiamon.tunggal@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar