Pages

Sabtu, 25 Februari 2012

Cerita Buah Nangka



Saya jadi teringat dengan seorang teman SD saya dulu yang rumahnya berdekatan dengan sawah kepunyaan orang tua saya… sahabat saya ini anak kedua dari empat orang bersaudara, ibunya meninggal sewaktu melahirkan adiknya yang paling kecil… dia satu-satunya anak laki-laki di dalam keluarganya… dia bersama tiga orang saudaranya dibesarkan oleh ayah dan neneknya…
Biasanya, jika bapak dan mak kesawah saya suka ikutan dan bermain ke rumah mereka… saya sangat ingat betul waktu itu pohon nangka didepan rumah mereka sedang berbuah dan satu diantara buahnya sudah matang… dengan menggunakan kayu jemuran kami menjatuhkan buah nangka itu ke tanah dan memotongnya kemudian memakannya… dikarenakan buah nangka itu banyak sekali getahnya kami seringkali bercanda dengan saling menempelkan getah nangka ke tangan orang yang disebelahnya… dan selalu diakhiri dengan tawa lepas seperti tertawanya anak-anak kebanyakan…
Biji nangkanya tidak kami buang akan tetapi kami kumpulkan… karena biji nangka itu sangat enak dimakan setelah di bakar terlebih dahulu… Waktu itu kami berlarian membawa biji-biji nangka yang dikumpulkan menuju dapur yang kebetulan waktu itu nenek sahabat saya baru selesai memasak nasi… k ami menimbun buah nangka itu dengan bara api sisa-sisa nenek memasak tadi… setiap ada biji nangka yang sudah gosong dan kehitaman kami berebutan mengambilnya dan mengupasnya… dan begitulah menikmati makanan dengan cara berebutan selalu ada kepuasan sendiri, walaupun makanan itu bukanlah sebuah makanan yang spesial…
Waktu kelas tiga caturwulan ke ketiga, musibah menimpa keluarga teman saya… bapaknya yang bekerja mengambil batu dari bukit batu di dekat sawah tertimpa batu besar… bapaknya dilarikan kerumah sakit, menurut berita kaki sebelah kanannya hancur dan diharuskan untuk segera diamputasi… akan tetapi belum sempat diamputasi bapaknya sudah dipanggil yang Maha Kuasa…
Aura kesedihan menyelimuti kampung kami, saudara-saudara orang tuanya yang di rantau pulang untuk ikut menguburkan jenazah beliau setelah kejadian itu teman saya beserta saudara2nya dibawa oleh paman dari keluarga ibunya ke perbatasan jambi sedangkan neneknya dibawa paman dari keluarga bapaknya ke lampung…
Lama tidak mendengar kabar tentang dia… belakangan saya dapat informasi kalau sekarang dia tinggal didepok… Insya44JI, jika diizinkan oleh-Nya saya akan mengunjungi sahabat kecil saya itu… ingin sekali saya mendengarkan cerita mengenai perjuangannya hingga sampai bisa merantau ke kota depok… karena saya yakin cerita dari orang-orang yang telah menjalani masa-masa tersulit dalam hidupnya akan menjadi motivasi yang tiada ternilai harganya buat saya… yang selalu akan membuat saya selalu bersyukur atas apa yang telah saya peroleh sampai sekarang ini…
Man shabara zhafira… Siapa yang bersabar akan beruntung…

DI BALIK LEZATNYA SI BUAH NANGKA



Tidak asing lagi memang jika buah yang paling banyak ditanam di daerah tropis ini sangat di gemari oleh masyarakat, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa sangat menyukainya.  Rasanya yang sangat manis, dan aromanya yang khas menjadi salah satu ciri dari buah ini.  Siapa sangka di balik kelezatannya, ternyata buah nangka dengan nama latin Artocarpus heterophyllus Lam,  mengandung berbagai macam  vitamin A, vitamin C, vitamin B dalam bentuk senyawa thiamin, riboflavin, niacin dan mengandung mineral seperti calcium, potassium, ferrum (zat besi), magnesium, dalam jumlah yang cukup banyak bila dibandingkan dengan berbagai nutrien lain.

Beberapa manfaat nangka antara lain, pertama Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan. Nangka mampu membantu menyembuhkan borok lambung dan serat nangka sangat membantu mengatasi konstipasi (susah buang air besar). Dengan demikian, buah nangka mampu ikut membantu mencegah timbulnya kanker usus besar. Kedua,  Memperkuat sistem imun. Buah nangka adalah sumber vitamin C yang sangat baik, sebagai antioksidan yang ampuh mencegah flu dan infeksi. Ketiga, Proteksi terhadap kanker. Buah nangka mengandung fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin yang membentuk proteksi tubuh melawan timbulnya kanker. Keempat, Menurunkan tekanan darah. Buah nangka mengandung potassium (kalium) yang penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan eletrolit sehingga bermanfaat positif terhadap pengaturan tekanan darah, sehingga mengurangi resiko serangan jantung dan stroke.


Bagi indra penglihatan pun nangka cukup berguna. Kandungan vitamin A dalam buah nangka akan membantu menjaga kesehatan mata. Selain itu, vitamin ini juga penting untuk menjaga kesehatan kulit dan membran mukosa (contohnya pada hidung di bagian dalam) dan meningkatkan fungsi sistem imun.
Sumber: http://farmasi.unpad.ac.id/padi/si-orange-penurun-kadar-kolesterol/

Khasiat Buah Durian



adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit), dan durian adalah buah yang kontroversial. Meskipun banyak yang menyukainya, sebagian yang lain muak dengan aromanya.

Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.

Nama-nama lokal

Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di Kalimantan, yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai duren (bahasa Jawa, bahasa Betawi) dan kadu (bahasa Sunda). Di Sumatera dikenal sebagai durian dan duren (bahasa Gayo). Di Sulawesi, orang Manado menyebutnya duriang, sementara orang Toraja duliang. Di Pulau Seram bagian timur disebut rulen.

Penyebaran Buah Durian

Pusat keanekaragaman durian adalah Pulau Kalimantan. Daerah-daerah sekitarnya juga memilki beberapa plasma nutfah durian, seperti Mindanao, Sumatera, dan Semenanjung Malaya meskipun tidak semelimpah Kalimlantan. Meskipun demikian, pengekspor utama durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi dan sistem budidaya yang baik. Tempat lain yang membudidayakan durian dengan orientasi ekspor adalah Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.

Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.

Pemerian morfologi

Pohon tahunan, hijau abadi (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode flushing atau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Tumbuh tinggi dapat mencapai ketinggian 25–50 m tergantung spesiesnya, pohon durian sering memiliki banir (akar papan). Pepagan (kulit batang) berwarna coklat kemerahan, mengelupas tak beraturan. Tajuknya rindang dan renggang.

Daun berbentuk jorong hingga lanset, 10-15(-17) cm × 3-4,5(-12,5) cm; terletak berseling; bertangkai; berpangkal lancip atau tumpul dan berujung lancip melandai; sisi atas berwarna hijau terang, sisi bawah tertutup sisik-sisik berwarna perak atau keemasan dengan bulu-bulu bintang.

Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous) atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (proximal), berkelompok dalam karangan berisi 3-10 kuntum berbentuk tukal atau malai rata. Kuncup bunganya membulat, sekitar 2 cm diameternya, bertangkai panjang. Kelopak bunga bentuk tabung sepanjang lk. 3 cm, daun kelopak tambahan terpecah menjadi 2-3 cuping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk sudip, kira-kira 2× panjang kelopak, berjumlah 5 helai, keputih-putihan. Benang sarinya banyak, terbagi ke dalam 5 berkas; kepala putiknya membentuk bongkol, dengan tangkai yang berbulu. Bunga muncul dari kuncup dorman, mekar pada sore hari dan bertahan hingga beberapa hari. Pada siang hari bunga menutup. Bunga ini menyebarkan aroma wangi yang berasal dari kelenjar nektar di bagian pangkalnya untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya. Kajian di Malaysia pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa penyerbuk durian adalah kelelawar Eonycteris spelaea. Penelitian tahun 1996 lebih jauh menunjukkan bahwa hewan lain, seperti burung madu Nectariniidae dan lebah turut serta dalam penyerbukan tiga kerabat durian lainnya.

Buah durian bertipe kapsul berbentuk bulat, bulat telur hingga lonjong, dengan panjang hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm. Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuning-kuningan, kecoklatan, hingga keabu-abuan.

Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, dan sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian.

Setiap buah memiliki lima ruang (awam menyebutnya "kamar"), yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa biji, biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga 4 cm panjangnya, dan berwarna merah muda kecoklatan mengkilap. Biji terbungkus oleh arilus (salut biji, yang biasa disebut sebagai "daging buah" durian) berwarna putih hingga kuning terang dengan ketebalan yang bervariasi, namun pada kultivar unggul ketebalan arilus ini dapat mencapai 3 cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut ponggè. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Beberapa varietas unggul menghasilkan buah dengan biji yang tidak berkembang namun dengan salut biji tebal (disebut "sukun").

Keanekaragaman Buah Durian

Durian sangat beraneka ragam. Sebagaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota Durio (dari hampir 30-an jenis), sembilan di antaranya dapat dimakan. Durian yang benar pun memiliki banyak variasi. Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.

Terdapat lebih dari 55 varietas/jenis durian budidaya. Hingga 2005 terdapat 38 kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetatif. Beberapa di antaranya:

* 'Gapu ', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
* 'Hepe', bijinya kempes dengan daging tebal
* 'Kelud', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
* 'Ligit', dari Kutai
* 'Mawar', dari Long Kutai
* 'Ripto', dari Trenggalek
* 'Salisun', dari Nunukan
* 'Selat', dari Jaluko, Muaro Jambi
* 'Sememang', dari Banjarnegara
* 'Tong Medaye', dari Lombok, NTB
* 'Bentara', dari Kerkap, Bengkulu Utara
* 'Bido Wonosalam', dari Jombang, Jawa Timur
* 'Perwira', dari Simapeul, Majalengka
* 'Petruk', dari Randusari, Jepara, Jawa Tengah
* 'Soya', dari Ambon, Maluku
* 'Sukun', bijinya kempes dengan daging tebal
* 'Sunan', dari Boyolali
* 'Kani' ("chanee", durian bangkok)
* 'Otong', (alihnama dari durian "monthong", durian bangkok, di Malaysia disebut klon D159)

Kandungan dan Manfaat Buah Rambutan



Buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi.

Di dalam buah rambutan tersimpan khasiat obat yang tak ternilai harganya, menurut kajian pakar tanaman obat, buah rambutan memuat besi, kalium, sapai vitamin C. dalam setiap 100 gram (sekitar 3 buah rambutan terkandung 69 kalori, 18,1 gram karbohidrat, serta 58 mg vitamin). Kadar serat rambutan juga cukup tinggi, sekitar 2 gram per 100 gram berat buah. Karakter buah seperti ini cocok dikonsumsi orang-orang yang tengah berdiet menurunkan atau menjaga berat badan.

Khasiat dan Manfaat Rambutan

Rambutan adalah salah satu tanaman yang multi guna. Semua bagian dari tanaman ini, dari kulit, daun, biji, sampai akar, dapat berfungsi sebagai obat. Daya tawarnya juga luar biasa. Demam, uban, disentri, sariawan, sampai kencing manis, bisa terobati dengan ramuan yang tepat.
Jenis-jenis buah rambutan yang tumbuh di Indonesia adalah : ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Bagi Anda yang ingin menamam buah ini caranya sangat mudah
Ada tiga cara yang kang salman ketahui dalam pembiakan yaitu dengan penanaman biji, tempelan tunas, atau dicangkok.

Bagian tanaman rambutan yang dapat kita manfaatkan yaitu : kulit buah, kulit kayu, daun, biji, dan akarnya.

Detail manfaat buah rambuatan adalah sebagai berikut: